skip to main  |
      skip to sidebar
          Jakarta
     
 Jakarta - 
Siapa yang tidak  percaya diri menunggangi motor berkonsep street fighter. Lantas bukan  berarti datang ke showroom dan memboyong motor model tersebut, dengan  cara merogoh kocek dan menyambangi bengkel modifikasi hasrat pun bisa  terwujud.
Seperti yang coba dibuktikan Zainal (28) yang merubah  tampilan keseluruhan Yamaha Scorpio tahun 2008 miliknya dengan  menggunakan tubuh street fighter Tamburini.
Perubahan drastis terlihat di setiap sudut kendaraan Zainal, karakter kuat Street Fighter begitu terasa. 
"Inginnya  seperti street fighter seperti model Tamburini. Kemarin-kemarin kan  saya hanya modif standar dan mumpung masih ada uangnya aku ingin  memodifikasi kaya itu," ujar Zainal kepada detikOto.
Dengan  kepercayaan penuh Zainal menyambangi rumah modifikasi Tauco Custom yang  digawangi Topo. Bos dari Tauco Custom ini pun mencoba mewujudkannnya.  Tanpa basa-basi demi memperkuat karakter street fighter, Topo pun  menempelkan monoshock dan swing arm milik Aprilia 125.
Tidak  berhenti sampai disitu shock depan pun diubah dengan menggunakan milik  Suzuki GSX750. Untuk menambahkan kesan napak disaat berkendara, Topo pun  menggunakan pelek depan dan belakang Suzuki GXR-400, yang masing-masing  dibalut ban battlax depan 120/70/17 dan belakang 150/70/17.
Untuk  menambah kesan sporti Topo juga ikut menempelkan foot pag Yoshimura.  Begitu juga dengan knalpot Topo mengadopsi custom ala Kwangen Exhaust  Specialist.
Untuk memperindah tampilan Topo pun menggunakan head  lamp dan stang Yamaha Byson, stop lamp milik Honda Vario dan air cooler  milik Suzuki Satria F150. Dan tentu untuk menambah kuat karakter  Scorpio-Z menjadi Tamburini, Topo menggunakan plat qalvanis 0.8 mm.
"Sebenarnya  setelah saya melihat model terbarunya, saya masih ingin merubah kembali  tampilan motor saya ini. Tapi sudah jadi yah sudah tidak mengapalah,"  tutup Zainal. Akhirnya rasa puas Zainal untuk memiliki kendaraan seperti  Tamburini dapat terpenuhi.  
 
          London
     
 London - 
Siapa sebenarnya  yang lebih mahir mengemudi, pria atau wanita? Hal ini sejak lama selalu  menjadi perdebatan. Tapi penelitian terbaru mengatakan kalau wanitalah  yang lebih mahir mengemudi dibandingkan pria.
Pengemudi wanita  memang mengambil waktu yang lebih lama dari pria ketika memarkir mobil.  Namun, wanita dianggap lebih mahir menemukan ruang dan menentukan posisi  mobilnya.
Survei terbaru yang dilakukan oleh operator parkir  terbesar di Inggris NCP ini melibatkan 2.500 pengemudi dengan berbagai  penilaian. Demikian dilansir Daily Mail, Kamis (2/2/2012). Dalam rasio  nilai tertinggi 20 poin, wanita mencetak angka rata-rata sebesar 13,4  dan pria hanya mampu mencetak angka 12,3.
Hal pertama yang  ditemukan adalah ketidak-sabaran pria dalam mencari tempat parkir dan  memarkir kendaraannya terlalu cepat. Berbeda dengan wanita yang lebih  lambat tapi dianggap lebih peka mencari celah untuk parkir dan  'merasakan' apakah ada mobil yang ingin keluar.
Lalu, posisi  ketika memarkir, wanita juga dianggap lebih bisa menempatkan mobilnya  dengan benar. Dari total responden, hanya 28 persen pria menyukai  menggunakan gigi mundur ketika memarkir, berbanding 39 wanita yang  melakukan hal yang sama.
Pria juga dianggap terlalu terburu-buru  ketika memarkir. Sebab pria biasanya hanya sekali 'mamasukkan' mobilnya  ke ruang parkir dan hanya 29 persen pria yang kemudian melakukan  penyesuaian posisi parkir mobilnya. Berbeda dengan 56 persen wanita yang  dengan sabar membetulkan letak posisi parkir mereka.
Untuk  waktu, wanita rata-rata membutuhkan waktu sekitar 21 detik untuk  memarkir berbeda dengan pria yang hanya butuh waktu 16 detik. dan bila  dihitung lebih jauh lagi maka akan terungkap kalau bila diakumulasi,  pria menghabiskan sembilan hari hidupnya untuk memarkir kendaraan  sementara wanita mengambil 12 hari di hidupnya.
Penelitian ini  berbeda dengan penelitian serupa yang juga dilakukan di Inggris pada  tahun lalu dimana pria dianggap lebih baik dari wanita.
Penelitian  itu menyebutkan kalau dari seluruh wanita yang menjalani tes mengemudi  tahun lalu, sepertiganya gagal ketika dites memarkir mobil secara  paralel.
Dari 170.000 wanita yang gagal tes mengemudi pada tahun  2010 terdiri dari banyak kesalahan seperti kesalahan menggunakan kaca  spion dan lainnya. 55.000 orang gagal pada sesi tes parkir.
Bila  data yang dikeluarkan oleh Driving Standards Agency masih belum  memuaskan, para peneliti asal Universitas Ruhr Bochum di Jerman  membuktikan hasil yang sama.
Para peneliti meminta 65 relawan  untuk memarkir sebuah Audi dan menemukan bahwa wanita membutuhkan waktu  20 detik lebih lama dibanding pria ketika memarkir kendaraan mereka.
Beberapa  wanita berdalih, bahwa dada mereka membuat mereka lebih sulit untuk  berbalik saat parkir untuk melihat kondisi bagian belakang mobil.
Di  Inggris ada 1,5 juta orang mengambil tes mengemudi setiap tahun. Dari  para pengemudi itu, pengemudi perempuan rata-rata memerlukan waktu  belajar 52 jam untuk lulu