Perbedaan CBR 150R Indonesia dan Thailand adalah problem yang harus disesuaikan oleh produsen yang akan dinikmati oleh pengguna di negara masing-masing.Didatangkan secara utuh dari Thailand, bukan berarti tanpa perbedaan. Ada banyak hal yang harus disesuaikan agar cocok dengan regulasi dan kebutuhan konsumen di Indonesia yang sedikit berbeda dengan Thailand.
Paling mencolok Perbedaan CBR 150R Indonesia dan Thailand ada pada standar emisi yang diterapkan pada kedua negara ini. Karena Indonesia masih Euro2 sedang di Thailand sudah Euro3, ada beberapa komponen yang akhirnya disesuaikan.
Perbedaan CBR 150R Indonesia dan Thailand yang pertama adalah ditanggalkannya canister evaporator. Perangkat ini memiliki fungsi menangkap uap bensin dari tanki yang mungkin bocor ke udara luar.
Uap yang dikumpulkan pada tabung canister evaporator akan dinetralisir dengan charcoal atau sejenis arang yang bisa menyerap hydrocarbon. Saat mesin hidup, udara bersih dari luar disemprotkan dan membawa sisa hydrocarbon ke ruang bakar untuk dibakar.
Paling mencolok Perbedaan CBR 150R Indonesia dan Thailand ada pada standar emisi yang diterapkan pada kedua negara ini. Karena Indonesia masih Euro2 sedang di Thailand sudah Euro3, ada beberapa komponen yang akhirnya disesuaikan.
Perbedaan CBR 150R Indonesia dan Thailand yang pertama adalah ditanggalkannya canister evaporator. Perangkat ini memiliki fungsi menangkap uap bensin dari tanki yang mungkin bocor ke udara luar.
Uap yang dikumpulkan pada tabung canister evaporator akan dinetralisir dengan charcoal atau sejenis arang yang bisa menyerap hydrocarbon. Saat mesin hidup, udara bersih dari luar disemprotkan dan membawa sisa hydrocarbon ke ruang bakar untuk dibakar.
Perbedaan CBR 150R Inddonesia dan Thailand berikutnya adalah terkait dengan bahan bakarnya. "Kualitas bahan bakar yang berbeda dengan Thailand membuat kita harus melakukan setting ulang injeksi bahan bakar," ungkap Mitsuo Tamamura, Chief Engineer Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd.
"Yang penting pakai bahan bakar unleaded atau bebas timbal. Di Indonesia pakai oktan 88 (premium) masih bisa, tapi untuk performa yang lebih maksimal kami rekomendasikan tetap oktan 92 (pertamax)," tambah Sarwono Edhi, Technical Service Training Manager, PT Astra Honda Motor (AHM).
Perbedaan CBR 150R Indonesia dan Thailand yang lain hanya perubahan kecil. Misalnya penambahan dudukan plat nomor di bagian depan. Pasalnya, di Thailand, sepeda motor tidak wajib pakai plat nomor depan. Terang sorot lampu depan juga berbeda.
"Di Thailand ada regulasi lampu. Di sana lampu yang dipakai hanya 35 watt. Kalau di Indonesia kurang terang, makanya yang di sini pakai 55 watt sampai 60 watt," jelas Mitsuo Tamamura yang suka tampil nyentrik ini.
Perbedaan CBR 150R Indonesia dan Thailand yang terakhir adalah suara klakson. Di Indonesia disetting dengan suara lebih keras ketimbang versi Thailand. Enggak banyak kan bedanya. Penasaran beda CBR 150R yang baru ini dengan versi lawasnya?,silahkan kunjungi halaman lain juga masih tentang Modifikasi Honda CBR yaitu tentang Modifikasi Honda CBR 250R Bolt On dari Red It dan Modifikasi Honda CBR 150R Repsol Honda Ala AHM.
0 comments:
Post a Comment