yamaha vixion 2011 - Merawat Motor yamaha vixion 2011 Sebenarnya kalau motor ingin tetap prima, sebaiknya servis dan ganti oli secara teratur dan sesuai dengan manual book. dan Jangan Takut Untuk memacu Motor karena Sebenarnya jika perawatan servis dan ganti oli teratur kenapa mesti takut dipacu. Intinya yang penting motor itu mendapat perawatan yang baik dalam arti sesuai rekomendasi pabrikan.
 
 Berikut Untuk Merawat yamaha vixion ..?
Berikut Untuk Merawat yamaha vixion ..?1. Cek battery / accu. 
Agar  sistem elektrik bekerja baik, battery yang baik adalah syarat utama. Cek  ketinggian airnya, tegangannya dan sambungan-sambungan kabelnya.  Pastikan semua dalam kondisi baik.
2. Tes putaran langsam / idle
Setelah  motor dinyalakan, biarkan tanpa tarik gas. Putaran mesin saat langsam  stel di 1400~1600 rpm. Jangan terlalu rendah, karena akan berpengaruh  pada sistem sirkulasi oli mesin dan jangan pula terlalu tinggi.
3. Rem depan
Untuk  rem cakram, periksa oli rem yang terdapat di reservoir, jangan sampai  berada dibawah lower level. Stel jarak main (free play) tuas / pedal rem  agar bener-bener pas. Perhatikan juga ketebalan kampas remnya.
4. Jari-jari
Jari-jari  sangat berpengaruh pada kestabilan saat jalan. Jika banyak yang kendor,  ban akan terasa oleng. Cara melakukan tes dengan memukul perlahan  jari-jari dengan menggunakan obeng. Jika suara terdengar sember  (tek-tek) berarti kendor. Kekencangan yang baik ditandai suara yang  jernih (ting-ting). Jari-jari yang kendor harus dikencangkan agar  lingkar velg / rim benar-benar bagus.
5. Handel gas
Handel gas harus diberi oli/gemuk agar putarannya lancar sehingga waktu menarik gas lebih ringan.
6. Rem belakang
Proses ceknya sama dengan rem depan.
7. Tekanan ban
Pada  dasarnya, karet ban dalam berpori-pori halus sehingga tekanan ban akan  berkurang setelah pemakaian. Jadi pastikan tekanan ban standard ( depan 2  kgf/cm2, belakang 2.25 kgf/cm2).  Ban yang kempes akan tersa tidak  stabil sedangkan bila ban terlalu keras, peredaman shock absorber juga  tidak optimal sehingga tidak nyaman dikendarai.
8. Lampu dan sinyal
Ini  adalah fungsi yang sangat penting bagi keselamatan. Pastikan semua  lampu dan sinyal bekerja dengan baik. Perhatikan juga indikator pada  speedometer seperti fuel meter, indikator oli samping juga sinyal belok.
9. Shock breaker depan
Shock  breaker depan menyerap getaran yang diterima roda depan. Dengan shock  breaker yang bagus, kemudi akan terasa lembut dan tidak melelahkan.
10. Baut-baut
Luangkan waktu untuk melihat-lihat lebih dekat keseluruh bagian motor anda dan cek apakah ada baut yang kendor.
11. Kemudi
Periksalahlah kelurusan kemudi juga kekencangannya.
12. Rantai
Kekencangan rantai harus distel. Bebas geraknya diatur sebesar 1~2 cm. 
13. Aliran oli
Oli  berfungsi untuk mendinginkan, melumasi, menjadi bantalan bagi  komponen-komponen dalam mesin. Jika tidak tersirkulasi dengan baik,  resikonya bisa overheat, keausan prematur, yang akan merusak mesin.  Untuk memeriksanya, buka tutup klep (valve) di head cylinder, kemudian  di-kick starter. Jika oli terlihat memercik berati oli mengalir
14. Busi
Cek kerenggangan busi serta ketebalan electrode nya dan bersihkan dari kerak-kerak yang menempel.  
15. Karburator
Bersihkan dan stel karburator agar performa mesin maksimal
16. Setelan klep (valve clearance)
Klep  mengatur masuknya bahan bakar ke dalam ruang bakar dan mengatur  pembuangan gas sisa pembakarannya. Jika setelan klep terlalu rapat, saat  memuai bisa terjadi kebocoron kompresi namun jika terlalu renggang akan  berisik dan bukaannya juga tidak maksimal.
17. Shock absorber belakang
Bagus  tidaknya kerja shock absorber sangat berpengaruh pada kenyamanan  berkendara, jadi periksalah apakah shock absorber anda masih nyaman  dipakai, ada kebocoran oli atau tidak.
18. Filter udara
Filter  udara harus dibersihkan dari kotoran agar udara yang bersih yang  tercampur dengan bahan bakar dan juga alirannya akan lancar.
19. Oli mesin
Kapan  anda terakhir kali ganti oli mesin? Untuk motor empat tak disarankan  mengganti oli mesin setiap 2000 km agar mesin mendapatkan pelumasan  optimal
20. Test ride
Ini  langkah terakhirnya yaitu dengan test jalan. Sebaiknya jangan hanya  berputar dihalaman yang sempit, usahakan agar kita mendapatkan feeling  yang bagus di setiap level kecepatan, akselerasi yang mantap dan  kenyamanannya optimal.
Sedikit mengenai rasio campuran bahan bakar
Untuk  mengetahui apakah campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar  mempunyai ratio yang tepat kita bisa melihat kondisi motor di bagian  ruang bakar dan performa saat dinyalakan.
Campuran yang terlalu kurus/miskin, bisa ditandai dengan kondisi sbb:
* Electrode pada busi berwarna putih
* Stasioner / langsam tidak stabil
* Mesin terasa cepat panas
* Mesin sulit distart
* Ngelitik / detonasi
Campuran yang terlalu gemuk/kaya bisa ditandai dengan kondisi sbb:
* Electrode busi berwarna hitam dan basah
* Knalpot berasap hitam
* Bahan bakar sangat boros
* Putaran mesin tidak stabil
* Banyak deposit karbon di dalam ruang bakar
* Mesin sulit distart
Campuran  yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga busi  berwarna coklat keabu-abuan dan kering, deposit karbon tidak banyak  terbentuk, putaran mesin stabil dan mesin mudah distart.
Untuk  mendapatkan ratio yang tepat, karburator disetting agar aliran udara  yang masuk sesuai dengan bahan bakar yang dikabutkan. Secara teoritis,  untuk membakar bensin secara sempurna, ratio udara banding bahan bakar  yang tepat adalah 15:1. Namun mesin memerlukan kondisi campuran yang  berbeda bergantung pada kondisi kerja, contohnya sbb:
Start mesin dingin 2~3 : 1  (choke dioperasikan)
Start mesin yang sudah panas 7~8  : 1
Stasioner/langsam 8~10  : 1
Kecepatan rendah 10~12  : 1
Kecepatan menengah 15~17 : 1
Kecepatan tinggi / beban berat 12~13  : 1
Secara umum, peruntukan ratio yang baik sbb:
12~13 : 1  Adalah ratio yang menghasilkan tenaga yang paling besar / maksimum
15 : 1  Adalah ratio yang memungkinkan pembakaran bensin secara sempurna
16~17 : 1  Adalah ratio untuk pemakaian bensin yang paling irit
Demikian sekilas tentang ratio campuran bahan bakar, semoga memberikan sedikit gambaran bagi yang awam tentang masalah ini. 
Membaca kode ban
Pada  ban sepeda motor terdapat kode yang berupa angka atau huruf misalnya  4.60-H-18 4PR atau 130/90-16 67H. Informasi apa yang bisa kita dapat  dari kode tersebut? Dibawah ini kita bahas sebagian  diantaranya.
Ada dua macam kode ban yang biasa digunakan  yaitu kode Imperial dan Metric.
Contoh kode Imperial
4.60-H-18 4PR
• 4.60  menyatakan lebar ban ( dalam satuan inchi ) 
• H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (untuk scooter max 100 km/jam)
N   max 140 km/jam
S   max 180 km/jam
H   max 210 km/jam
V   max 250 km/jam
• 18 menunjukkan diameter velg / rim ( dalam satuan inchi ) 
• 4PR menunjukkan kekuatan ban yang didasarkan pada kekuatan serat kain ban/ ply rating 
4PR berarti penggunaan lapisan kain dari bahan nilon didalam carcass berindikasi kekuatan setara dengan 4 lapisan kain ban.
Untuk  kode Imperial, aspect ratio (perbandingan tinggi ban terhadap lebar  ban) didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban). 
Contoh kode Metric
130/90-16 67H
• 130 menunjukkan lebar ban (dalam satuan mili meter) 
• 90 menunjukkan perbandingan tinggi ban terhadap lebarnya.
90  berarti perbandingan tinggi ban 90 % dari lebarnya. Jika lebar 130 mm,  maka tinggi ban 90 % x 130 mm = 117 mm. Aspect ratio yang kecil akan  meningkatkan stabilitas dan handling kendaraan. 
• 16 menunjukkan diameter velg / rim (dalam satuan inchi) 
•  67 menunjukkan beban maximum yang diperbolehkan (load index / LI). LI  67 berarti beban maksimum yang dapat ditanggung sebesar 307 kg. 
• H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)
Jadi  ketika kita akan membeli ban dengan merk yang berbeda perhatikan  kodenya, dan periksa apakah sama spesifikasinya dengan ban yang  sebelumnya kita gunakan.
Merawat ban
Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik. Berikut panduannya.
1. Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya.
2.  Tekanan ban harus dijaga sesuai spesifikasi pada masing-masing  penggunaan. Walaupun hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan,  namun banyak pengguna motor yang tidak memperhatikan.
3. Kadang  terjadi penurunan tekanan yang disebabkanh oleh pentil dan tutup pentil   yang tidak terpasang dengan baik atau sudah aus. Usahakan selalu  memasang pentil dalam kondisi bersih dari debu dan tutup dengan tutup  pentil yang sesuai..Tutup pentil akan mencegah masuknya kotoran dan juga  berfungsi sebagai penyekat tambahan.
4. Jika anda memakai ban  tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang  baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang  terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya  seiring dengan waktu. O ring yang sudah mengeras biasa saka retak  sehingga mengakibatkan kebocoran.
5. Jika anda menggunakan  rim/velg biasa dengan jari-jari, pastikan karet pelindung rim dalam  kondisi bagus. Karet pelindung rim adalah karet yang berfungsi melapisi  bagian dalam rim yang terdapat tonjolan kepala jari-jari sehiingga  menjaga ban dalam agar tidak rusak karena tonjolan tsb.
6. Ban  yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi  traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam  0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar gundul.
7. Disarankan  saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam  yang sudah lama dipakai, walaupun belum pernah bocor, sudah meregang dan  jika dimasukkan ke dalam ban luar yang baru bisa saja tidak pas  sehingga tidak berfungsi optimal. Ban dalam juga disarankan untuk  diganti jika sudah terlalu banyak tambalan.
8. Stel kembali kelurusan roda setiap kali roda belakang dilepas agar ban tidak mengalami keausan yang tidak merata.
9.  Berkendaralah dengan baik. Terlalu sering berakselerasi dan juga sering  melakukan pengereman mendadak memperberat kerja ban sehingga akan  mengurangi umur pakai ban.
10. Kalau anda mempunyai ban yang  tidak akan langsung dipakai, simpanlah dalam tempat yang dingin dan  gelap. Sinar matahari dan panas akan mempercepat degradasi kualitas  karetnya.
Dengan sedikit perhatian lebih, diharapkan didapat manfaat yang optimal pada motor kita.
updated:8 Apr 2005
Tekanan Angin Ban
Tekanan  angin ban perlu untuk selalu dijaga. Coba kita rasakan kalau kita  sedang mengendarai sepeda motor dengan ban yang sedikit kempes. Sepeda  motor kadang-kadang akan terasa oleng, tidak stabil. Namun jika tekanan  ban terlalu besar, efek peredaman kejut menjadi berkurang, sepeda motor  menjadi tidak nyaman dikendarai. Tekanan angin yang tidak tepat juga  akan mengakibatkan keausan ban yang tidak merata.
Perlu diketahui  bahwa secara sifat alami material, ban sepeda motor mempunyai pori-pori  yang sangat halus yang memungkinkan udara menerobos keluar mengakibatkan  berkurangnya tekanan angin. Untuk ban yang terbuat dari natural rubber,  penurunan tekanan ban kira-kira 0.2~0.3 kgf/cm2 dalam waktu seminggu  sedangkan ban yang terbuat dari butyl rubber, penurunan lebih lambat  yaitu 0.2~0.3 kgf/cm2 dalam waktu sebulan.
Pada umumnya ban terbuat  dari natural rubber jadi periksalah tekanan angin secara rutin seminggu  sekali untuk memastikan masih sesuai, jika sudah berkurang pompalah  kembali.
Tekanan angin standard sebesar:
• Ban Depan       2,00 kgf/cm2 
• Ban Belakang   2,25 kgf/cm2
updated:8 Nov 2004
Perawatan Rem Type Cakram
Rem  type cakram menggunakan system hidrolik  sebagai media penyalur  tekanan. Berbeda dengan rem tipe tromol yang menggunakan kabel rem.
Ada dua bagian utama yaitu master cylinder dan calliper. Keduanya terhubung melalui pipa/hose.
Master  cylinder adalah bagian yang berhubungan dengan tuas rem atau pedal rem.  Pada master cylinder terdapat penampung minyak rem.
Calliper adalah  bagian yang menjepit disc / piringan. Didalamnya terdapat piston yang  bergerak berdasarkan tekanan hidrolik dari master cylinder. 
Jika  kita menekan tuas rem, minyak rem akan tertekan dan melalui pipa rem  (brake hose) tekanan akan diteruskan ke piston didalam calliper. Tekanan  ini menyebabkan piston bergerak terdorong keluar dan menekan brake pad.  Brake pad akan menjepit  disc/cakram sehingga menghasilkan efek  pengereman.
Minyak rem lama-lama akan berkurang. Pada penampung  minyak rem di master cylinder, biasanya terdapat tanda yang dapat  dijadikan patokan volume minyak rem. Periksalah dan jika dirasa sudah  mendekati batas minimal, pastikan agar pada saat service berkala  dilakukan penambahan isi minyak rem oleh mekanik.
Minyak rem  mengandung bahan yang dapat melarutkan cat dan membuat material plastik  menjadi rapuh. Jika anda mengisikannya sendiri, jangan sampai ada  tetesan yang tumpah di bagian sepeda motor karena akan merusak cat. Jika  kena bagian plastik, maka bagian tsb akan mudah pecah/retak. Jika tanpa  sengaja ada tumpahan yang mengenai bagian sepeda motor, langsung dilap  secepatnya dengan lap kering sampai bersih.
updated:26 Oct 2004
Perawatan Battery/accu
Sepeda  motor umumnya dilengkapi dengan electric starter sehingga tidak perlu  menggunakan kick crank atau pedal starter yang memerlukan injakan kaki.  Namun jika baterry/accu tidak bekerja dengan baik, electric starter juga  tidak bisa bekerja. Hal ini tentu akan sedikit mengganggu.
Kinerja  battery/accu sangat dipengaruhi oleh kondisi perlakuan saat pemakaian di  unit sepeda motor, jadi perawatan selama pemakaian harus  diperhatikan  agar didapat hasil yang optimal. Sangat dianjurkan kepada pemakai sepeda  motor untuk melakukan pengecekan ketinggian cairan aki setiap bulan  agar jangan sampai ketinggian cairan aki dibawah batas minimal (lower  level). Cell battery/accu akan cepat rusak jika tidak terendam cairan  aki.  Tambahkan air aki/ air destilasi (aqua destilata) jika ketinggian  cairan aki sudah mendekati batas bawah namun jangan sampai melebihi  batas atas (upper level). 
Perlu diperhatikan saat pemasangan kembali battery/accu agar selang pernapasannya tidak terjepit.
Perawatan rantai
Rantai adalah komponen vital dalam meneruskan daya mesin ke roda. Dibutuhkan pemakaian yang baik agar rantai awet. 
Salah  satu cara pemakaian yang baik adalah dengan selalu memastikan roda  belakang  benar-benar tepat pada simetrinya. Dengan mengatur mur  penyetel, pastikan bahwa ukuran dudukan penyetel rantai sebelah kiri dan  kanan telah sesuai dan mempunyai skala yang sama pada lengan ayun  (swing arm). Bila tidak tepat akan dipengaruhi keausan rantai karena  gesekan sisi rantai dengan sproketnya.
Rantai juga harus selalu dilumasi. Untuk melumasi rantai lakukan sebagai berikut :
Bersihkan  dengan oli deterjen dengan memakai sikat kemudian teteskan oli  secukupnya. Tidak perlu terlalu banyak karena akan mempermudah  menempelnya kotoran.  Untuk tipe rantai yang memakai o-ring (sealed  tipe), didalam rantai sudah terdapat grease sehingga tidak perlu sering  dilumasi. Dan untuk membersihkannya tidak boleh menggunakan bensin atau  cairan lain yang merusak karet karena akan merusak o-ring. Rusaknya  o-ring akan membuat grease yang ada didalam terbuang keluar dan  pelumasan akan berkurang. 
Seiring dengan pemakaian, rantai mungkin akan bertambah panjang sehingga harus diperiksa secara rutin. Caranya sebagai berikut:
• Pasang di standar tengah pada posisi gigi netral 
• Ukur freeplay (ketegangan rantai) usahakan pada 1 ~ 2 cm 
•  Cobalah memutar roda belakang dan perhatikan lekukan rantai pada  sproket. Jika ada yang kaku dan tidak melekuk dengan tepat, berarti pada  posisi tersebut sudah tidak terlumasi dengan baik. Bersihkan dahulu  kemudian lumasilah dengan menggunakan oli. Bila setelah dibersihkan dan  diberi oli, rantai tetap kaku untuk digerakkan, atau bila telah aus  secara berlebiha, pertimbangkan untuk mengganti dengan yang baru 
•  Periksalah keausan sproket. Bila giginya telah aus harus diganti. Untuk  melepaskan, buka dulu washer pengunci dengan obeng baru lepaskan murnya.  Penggantian sproket sebaiknya satu set dengan rantai dan sproket  pasangannya
Penggunaan Minyak Pelumas / Oli
Minyak  pelumas atau lebih sering disebut oli  berfungsi sebagai anti gesek,  bantalan, penyekat, pendingin dan lain-lain tergantung pada komponen  yang dilumasi. Oleh karena itu, jika kualitas minyak pelumas yang  digunakan tidak baik atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang  disarankan, maka dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin karena  komponen-komponen yang bergerak tidak mendapatkan perlindungan yang  optimal. Minyak pelumas biasanya diklasifikasi dalam dua standard yaitu  SAE dan API Service. Pastikan minyak pelumas yang digunakan sesuai  dengan spesifikasi yang ditentukan di buku manual.
• Minyak pelumas untuk mesin dua langkah 
Untuk mesin  dua langkah, minyak pelumas yang digunakan ada dua macam yaitu: 
1. Oli transmisi atau biasa di sebut oli mesin
Oli  transmisi / mesin adalah oli yang dimasukkan dalam crank case,  digunakan untuk melumasi bagian dalam mesin terutama bagian transmisi   misalkan untuk melumasi kopling dan gigi transmisi. Biasanya menggunakan  spesifikasi SAE 20W 40/50 API Service SE atau SF.
2. Oli mesin atau lebih sering disebut oli samping (oli 2T)
Oli  samping adalah oli yang dicampur dengan bahan bakar di karburator dan  digunakan untuk melumasi ruang bakar dan ruang kompresi, misalkan piston  dan dinding cylinder sehingga sebagian oli ini akan ikut terbakar. Oli  yang tidak bagus akan menghasilkan kerak pada busi, cylinder head dan  kepala piston juga di knalpot yang akan menurunkan kinerja mesin. 
• Minyak pelumas untuk mesin empat langkah 
Untuk  mesin empat langkah, oli yang digunakan sama dengan oli transmisi pada  mesin dua langkah. Namun oli ini disalurkan ke seluruh bagian mesin  melalui mekanisme pompa oli.
Carburettor over flow
Mungkin  motor anda pernah mengalami kondisi dimana bensin menetes dari selang  buang di karburator, itulah yang disebut karburator overflow/banjir. Ada  beberapa penyebab timbulnya masalah ini. Umumnya berasal dari komponen  didalam karburator atau namun bisa juga dari fuel cock (keran yang  berada dibawah tangki bahan bakar)
Langkah pertama, periksa apakah  screw untuk menutup pipa overflow karburator sudah terpasang dengan  kencang. Jika sudah, periksalah ketinggian pelampung dan jarum  pelampung. Bila pelampung terlalu tinggi, maka bahan bakar yang   mengalir ke karburator akan melebihi tinggi saluran pipa overflow,  sehingga bahan bakar luber keluar. Namun bisa juga bila jarum pelampung  sudah aus atau baret atau terganjal kotoran maka jarum tsb tidak akan  dapat menutup dengan sempurna, bahan bakar tetap mengalir sehingga luber  keluar. 
Potensi masalah yang lain adalah kebocoran di fuel cock.  Fuel cock selain berfungsi sebagai keran juga sebagai saringan bahan  bakar. 
Ada dua tipe fuel cock:
Standard 
yaitu yang terdapat  tuas untuk membuka atau menutup saluran (posisi ON, OFF dan RES) secara  manual contohnya pada motor RX King dan Scorpio
Vacuum 
yaitu  tipe yang memanfaatkan tekanan vacuum dari lubang isap (intake manifold)  sebagai tenaga pembuka mekanisme keran sehingga buka tutupnya  berlangsung secara otomatis contohnya pada F1Z R, Jupiter dan Vega R.  Dicirikan dengan adanya dua pipa keluaran, satu ke karburator sebagai  saluran bahan bakar, satu lagi ke lubang isap (intake manifold) sebagai  pipa vacuum.
Jika bahan bakar yang kita masukkan banyak  mengandung kotoran, maka lama-lama akan menyebabkan gangguan kerja di  fuel cock. Cobalah untuk membongkar dan membersihkan komponen ini dan  bila memungkinkan sekalian menguras dan membersihkan tangki bahan bakar.  Bersihkan diapraghma yang ada didalam fuel cock secara perlahan, jangan  sampai rusak.
Ingat agar selalu berhati-hati ketika anda harus  berkerja dekat dengan bahan bakar agar terhindar dari bahaya. Selamat  mencoba!!!
Kebiasaan-Kebiasaan yang Kurang Tepat dalam Menggunakan Sepeda Motor
Ada  beberapa kebiasaan atau pemahaman yang banyak beredar di masyarakat  namun sebenarnya tidak tepat bahkan salah kaprah. Kita akan bahas  beberapa diantaranya.
1. Menyetel putaran langsam / stasioner mesin yang sangat rendah
Banyak  pengguna motor yang ingin suara mesin sehalus mungkin saat stasioner  menyetel putaran pada putaran yang terlalu rendah. Sebenarnya, setting  putaran yang ditetapkan dimanual yaitu 1400 ~ 1600 rpm adalah setting  yang paling pas. Karena pada putaran ini semua fungsi pelumasan sudah  bekerja dengan sempurna. Jika putaran terlalu rendah, pompa oli belum  bekerja dengan optimal sehingga pelumasan tidak bagus akibatnya bisa  merusak komponen-komponen didalam mesin.
2. Menambah  cairan aki dengan accuzuur
Jangan  gunakan accuzuur / asam sulfat (H2SO4) untuk menambah cairan aki. Cukup  gunakan air murni / destilasi yang bebas mineral karena berkurangnya  cairan diakibatkan penguapan kandungan airnya sedangkan asamnya masih  tetap. Jika digunakan accuzuur, maka tinggkat keasaman menjadi terlalu  tinggi yang mengakibatkan kerusakan pada pelat positif dan negatif  (pasta pada pelat larut, menjadikan hubung singkat).
3. Menghubungsingkatkan kabel waktu mengetes kerja battery
Jika  system listrik pada sepeda motor tidak bekerja, salah satu point yang  utama adalah kondisi battery. Mungkin banyak yang melakukan jalan pintas  mengecek battery dengan menghubungsingkatkan antar terminalnya, jika  keluar api berarti battery masih baik. Hal ini sangat tidak dianjurkan,  karena percikan api yang keluar saat terminal dihubungsingkatkan dapat  menyebabkan bahaya kebakaran. Ingat bahwa kita bekerja didekat tangki  bensin dimana bahan bakar mudah menguap.
4. Mengisi oli mesin lebih dari ukuran yang direkomendasikan
Kadang  orang beranggapan bahwa dengan menambah isi oli mesin maka pelumasan  akan lebih baik. Volume yang direkomendasikan oleh pabrik sudah diuji  dengan teliti sehingga akan berfungsi optimal dan ekonomis. Jika oli  mesin terlalu banyak, putaran mesin akan terasa berat dan menimbulkan  dampak lain seperti borosnya bahan bakar, kurangnya akselerasi dll.
5. Melepaskan saringan knalpot
Knalpot  standard sudah dirancang sedemikian rupa agar performance mesin  optimal. Dengan begitu, perubahan pada knlapot belum tentu memberikan  hasil positif. Selain itu, jika saringan dilepas, suara knalpot akan  memekakkan telinga sehingga mengganggu lingkungan sekitar. Dampak lain  yang merugikan adalah campuran bahan bakar akan mudah terlepas keluar  mesin sehingga mesin mudah panas , dan dapat menyebabkan piston  mengalami kecacatan (baret) atau macet
6. Menggunakan elektrik starter terlalu lama atau malah tidak digunakan sama sekali
Saat  mesin susah untuk dihidupkan dengan electric starter, janganlah  dipaksakan untuk terus menggunakannya. Electric starter menggunakan arus  yang sangat besar dari aki. Penarikan arus yang sangat besar ini, jika  berlangsung terus dalam selang waktu yang pendek dapat mengurangi umur  aki. Tekan tombol starter electric paling lama 5 detik kemudian  istirahatkan 5 detik baru ulangi lagi. Jika sudah berkali-kali tidak mau  hidup, cobalah gunakanlah kick starter.
Namun jangan pula anti  terhadap penggunaan electric starter karena takut battery cepat rusak.  Electric starter dirancang untuk kenyamanan dalam pengunaan sepeda  motor, gunakanlah secara wajar.
7. Memanaskan mesin terlalu lama
Memanaskan  mesin pada saat mesin dingin sangat baik bagi mesin  karena akan  meratakan sirkulasi pelumas. Namun jika terlalu lama akan berdampak  negatif karena saat dipanaskan dalam kondisi berhenti, pendinginan mesin  tidak optimal. Ingat bahwa pendinginan mesin didapat melalui mekanisme  aliran udara saat motor bergerak. Mesin cukup dipanaskan 2~3 menit saja  pada kondisi langsam.
8. Service disembarang bengkel
Saat  service kendaraan, biasakan untuk melakukannya di bengkel resmi.  Pertama, bengkel resmi mempekerjakan mekanik yang sudah ditraining.  Kedua, bengkel resmi menggunakan peralatan dan standar pengerjaan yang  sudah baku. Ketiga garansi unit baru mensyaratkan pengguna untuk selalu  melakukan service di bengkel resmi. Garansi akan batal jika anda service  di bengkel sembarang. 
Itu beberapa kebiasaan yang mungkin masih  banyak dilakukan oleh pengguna sepeda motor. Jika kita masih punya  kebiasaan yang kurang pas, selayaknya kita alihkan ke kebiasaan yang  tepat agar didapat manfaat yang optimal.
Memperbaiki klakson (horn) yang tidak berbunyi atau bersuara sember
Kadang-kadang  kita mendapati bunyi klakson kita tidak lagi nyaring / sember bahkan  lama-lama menjadi tidak berbunyi.  Ada kemungkinan untuk diperbaiki jika  sumber kerusakannya adalah berubahnya setting screw frequency. 
Dengan mengembalikan settingnya ke posisi yang tepat, klakson kita akan kembali bernyanyi dengan merdu.
Langkah-langkahnya sbb:
1.  Siapkan alat-alat untuk membuka klakson juga obeng / screw driver plus  kecil dan kabel untuk menghubungkan klakson ke battery/accu. Anda  mungkin harus membuka cover-cover dahulu sebelum dapat membuka klakson. 
2.  Lepaskan dudukan klakson dan sambungkan kabelnya secara langsung ke  terminal battery/accu. Pastikan battery dalam kondisi yang baik, arus  maupun tegangannya. 
3. Kemudian putarlah screw frequency – sekrup  kecil yang terdapat di bagian belakang pada klakson- dengan menggunakan  obeng plus.  Carilah posisi sekrup yang menghasilkan suara paling pas.
Menghindari suara nembak Scorpio
Menghindari Suara Nembak dari knalpot Scorpio..!!!
Bagi  pemilik motor Scorpio, terkadang akan terdengar suara meledak di  knalpot saat mengurangi kecepatan dengan melepas gas. Hal ini bisa  terjadi pada motor 4 Tak 1 cylinder dengan volume mesin diatas 150cc.  Nembak di knalpot utamanya adalah karena kegagalan pembakaran di ruang  bakar sehingga gas yang tidak terbakar tadi akan terbakar dengan  sendirinya saat berada di ruang knalpot. Tidak terbakar disebabkan dari  campuran yang terlalu miskin. Dan jika volume mesin semakin besar, maka  efek timbulnya gas tidak terbakar tadi juga semakin besar.
Untuk mengurangi gejala suara nembak dari motor Scorpio Anda, ada beberapa cara yang dapat anda lakukan ;
1.  Saat mengurangi kecepatan tutuplah handle gas secara perlahan, jangan  langsung menutupnya dengan cara mendadak. Atau bisa sesekali melakukan  me”racing” 1 kali saat putaran mesin turun. Penutupan secara mendadak  akan meningkatkan tingkat kevakuman di saluran Hisap yang tinggi,  sehingga kadar campuran menjadi berubah secara tiba-tiba.
2. Stel  putaran Pilot Screw (bahasa Bengkelnya : Stelan Angin), sesuai Standar.  Untuk Motor ber CC besar seperti Scorpio, Putaran Pilot Screw yang  dianjurkan adalah antara 3 – 3,5 putaran.
3. Stel Celah Klep sesuai  standart. Stelan Klep yang tidak tepat (terlalu rapat), dapat memicu  timbulnya suara ledakan dari knalpot. Celah Klep Standar untuk Scorpio  adalah : - Hisap = 0.08 mm, Buang = 0,13 mm.
4. Periksa kevakuman di  saluran Hisap (In manifold) dan Buang (Ex Manifold). Kevakuman yang  tidak baik pada saluran Hisap dan Buang dapat mengakibatkan kadar  campuran terganggu sehingga memicu timbulnya ledakan di saluran knalpot.
5.  Periksa celah busi. Celah busi standar untuk Scorpio adalah 0.6 – 0.7  mm, mesin 4 Tak ber CC besar seperti Scorpio celahnya harus lebih rapat  dari motor 4 Tak ber CC sedang atau kecil. Untuk itu jaga dan usahakan  celah businya agar tidak melewati standart.
6. Jaga Oktan Bensin.  Usahakan untuk selalu mengisi bensin Scorpio anda ditempat SPBU  kepercayaan. Yang anda yakinkan bahwa SPBU tersebut tidak mencampur  bensinnya dengan minyak tanah, air dan lainnya. Karena perubahan nilai  oktan bensin yang digunakan dapat memicu timbulnya ledakan, bensin yang  digunakan cukup premium saja.
Kegunaan Choke
Pada  pagi hari, kadang kita kesulitan untuk menyalakan mesin. Pencet tombol  electric starter berkali-kali masih belum berhasil. Ditambah menggunakan  pedal starter yang menguras tenaga masih belum nyala juga. 
Hal ini  biasanya disebabkan oleh pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna dan  terlalu sedikit sehingga campuran bahan bakar menjadi terlalu miskin.  Dalam kondisi ini, campuran bahan bakar sulit untuk terbakar didalam  ruang bakar. Untuk mengatasinya, sepeda motor dilengkapi dengan “system  choke” yang dapat diaktifkan dengan menarik tuas choke yang ada di  switch handle atau di karburator. System choke secara otomatis akan  meningkatkan konsentrasi bahan bakar yang masuk, sehingga campuran bahan  bakar akan menjadi lebih kaya. Campuran yang lebih kaya akan lebih  mudah terbakar. 
Perlu diingat, bahwa jika tuas choke sudah  diaktifkan, jangan membuka gas terlalu besar karena akan menyebabkan  bahan bakar yang masuk terlalu banyak. Campuran yang terlalu kaya juga  tidak mudah terbakar.