Yamaha Jupiter Z | Motor drag Jogja Jupiter z- Selamat Datang DI Oto-trendz Silahkan baca artikel 
Yamaha Jupiter Z | Motor drag Jogja Jupiter z     berita terkini 
Oto-trendz, Berita terbaru juga tips dan trik  seputar    kehidupan sehari-hari, semoga isi blog ini bermanfaat untuk  pembaca    tentang artikel 
Oto-trendz Yamaha Jupiter Z | Motor drag Jogja Jupiter z....
 selamat datang kembali di Oto-trendz Yamaha Jupiter Z | Motor drag Jogja Jupiter z
Jangan lupa Baca juga artikel menarik lainnya
Eko Chodox mempu juara 3 di  kelas 130 cc. Tepatnya pada Mizzle Super Drag Bike Competition yang  dipentas dua minggu lalu di Sleman, Jogja. Yamaha Jupiter-Z yang  digebernya mampu tembus 8,44 detik. Rahasianya menggunakan seher  Daytona. 
Piston buatan Daytona ini memang sedang naik daun.  Bahkan paling duluan banyak dipakai di road race. “Untuk turun di kelas  130 cc, dipilih menggunakan diameter 55,25 mm,” buka Yusron sang  mekanik.
Katanya termasuk jenis piston forged. Sehingga lebih  ringan namun kuat. Apalagi badan seher cukup kecil. Sehingga bidang  kontak dengan dinding liner jadi sedikit. Otomatis gesekan juga semakin  kecil. Membuat power mesin tidak banyak terbuang. 
Menurut  Yusron, piston ini juga didukung material yang bagus. “Enggak ada yang  keropos,” jelas Yusron yang malamnya balap di Tasik, besok di Sleman.  Makanya catatan waktunya kurang bagus. Kecapean jokinya. 
Padahal Jupiter ini pernah mencatat rekor 8,20 detik. Ketika balapan di Manahan, Solo. Hasilnya juara ke-1. 
Kembali  ngomong seher yang dibanderol Rp 250 ribuan itu. Harus diperhatikan  ring seher bawaannya. Menurut Yusron kurang bagus. “Supaya maksimal  dianjurkan gunakan ring merek Riken yang dibeli di pasaran” jelas  mekanik yang bicara dengan logat Jowo ini. 
Kepala seher juga  harus diatur ulang. Supaya rasio kompresi 12,6 : 1 yang dimau bisa  tercapai. Caranya dipapas sekalian dibuatkan coakan untuk tonjokan klep.  “Supaya aman, pinggir seher dibuat mendem di blok silinder 0,6 mm,”  jelas mekanik dari Jl. Raya Tajem No. 64, Sleman, Jogja itu.
Menggunakan klep isap 28 mm dan buang 24 mm diambil dari Honda  Sonic. Panjang batang katup dari bos klep 32 mm. Supaya per klep Jepang  ketika dipasang tidak terlalu keras. Tidak banyak mengurangi tenaga  motor karena gesekan kem dan pelatuk. 
Selain itu, rasio dan final gir disesuaikan. Lihat data modif!
Karbu ReamerUntuk  suplai gas bakar, Yusron pilih menggunakan karburator Keihin PE 28.  Aslinya diameter venturi hanya 28 mm. Oleh Yusron pilih yang reameran  32,5 mm. Karakter karbu PE 28 memang bagus di rpm bawah. Tidak mudah  ngok, sehingga enak untuk akselerasi. 
Selain direamer, sudah  pasti spuyer juga diatur ulang. Mengikuti cuaca dan kondisi sirkuit.  Apalagi selain main siang, kadang main malam juga. 
Sebelum  pasang karbu besar, korekan di kepala silinder dimainkan. Squish dibuat 9  derajat. Untuk lubang isap dibuat 25,8 mm. Sementara lubang buangnya  disamakan dengan diameter payung klepnya yang 24 mm. Pas dipadukan  dengan knalpot R9. 
(motorplus-online.com)