Sudah pernah lihat film Quadrophenia (1979) ???…atau kalau ngga,  sudah pernah lihat rekan-rekan club skuter lagi kongkow-kongkow,  nahhhh…disitu pasti sampean akan melihat banyak sekali ubahan atau  modifikasi pada skuter Vespa yang dimodel bermacam-macam. Okeiii…kali  ini, saya akan sedikit menjabarkan beberapa aliran modifikasi yang kerap  kali dianut oleh masing-masing scooterist.
- Classic Vintage.
Acuan dari modifkasi ini adalah merestorasi kembali motor Vespa kekondisi awal. Banyak sekali para scooterist yang menganut aliran ini, dikarenakan lebih simpel dan mudah dalam pengerjaan, maka modifikasi ini kerap kali dijadikan acuan dalam membangun motor kesayangannya. Tidak banyaknya pernak pernik yang menempel pada body motor, kesan apik dan resik pada sisemok, menjadi tonjolan utama pada modifikasi ini. Dan terus terang saya pribadi juga penganut aliran classic vintage pada ‘nyah sexy’. Kesan retro nan jadoel kian menambah nilai lebih pada skuter yang dijadikan tambatan hati para penyemplaknya.
Acuan dari modifkasi ini adalah merestorasi kembali motor Vespa kekondisi awal. Banyak sekali para scooterist yang menganut aliran ini, dikarenakan lebih simpel dan mudah dalam pengerjaan, maka modifikasi ini kerap kali dijadikan acuan dalam membangun motor kesayangannya. Tidak banyaknya pernak pernik yang menempel pada body motor, kesan apik dan resik pada sisemok, menjadi tonjolan utama pada modifikasi ini. Dan terus terang saya pribadi juga penganut aliran classic vintage pada ‘nyah sexy’. Kesan retro nan jadoel kian menambah nilai lebih pada skuter yang dijadikan tambatan hati para penyemplaknya.

- Brit Style.
 Brit Style atau British Style adalah aliran yang pertama kali  dipopulerkan dinegeri Victoria, penggunaan kaca spion berlebih,  pemasangan aksesoris lampu, windshield tinggi menjulang, besi behel  protektor depan-belakang, wisssss…pokoknya segala macam antribut  berkesan blink-blink nempel pada sekujur body sisemok. Sebenarnya bukan  tanpa sebab para skuter lovers memasang berbagai aksesori seperti  diatas, kesan manis, gagah dan unsur proteksi extra pada body motor jika  terjadi kecelakaan bisa diminimalisir. Dan jika sampean penyuka  berbagai hal yang berbau blink-blink plus rame, bisa menjadi  pertimbangan dalam memilih aliran modifikasi ini.

- Racing Look.
 Sama seperti judulnya, kesan sporti bak pemburu kecepatan, kerap  dijadikan rujukan speed freakers para penggemar skuter. Pemasangan stang  trondol, pemangkasan tinggi dan coak tebeng depan, jok single seater,  pengaplikasian perpindahan gigi model cungkil layaknya motor sport,  ber’air scoop, pemakaian knalpot racing harus wajib, dan kondisi mesin  korek habis…jauh dari kata orisinil standar mesin Vespa. Sebenarnya  ubahan seperti ini hanya cocok untuk arena balap dan tidak akan nyaman  untuk dikondisikan dijalan raya, apa sebab…??? jika melihat motor yang  lebih kencang, bawaannya pengin ngejar dan mendahului sejauh mungkin  .
 .
 .
 .
- Chopper Style.
 Arahan modifikasi yang lebih banyak berkiblat pada motor-motor chopper  khas produk Harley Davidson, menjadi acuan utama para penikmat modif  ini. Pemotongan sasis body secara total, pembentukan rangka baru,  pengaplikasian shockbreker motor batangan, penggunaan ban belakang lebih  gembot dari pada depan, jok single seater, perancangan sudut rake yang  dibuat centang dan penggunaan knalpot free flow adalah ciri khas dari  modifikasi ini. Biasanya biaya modif yang dihabiskan untuk membuild up  satu Vespa Chopper hampir sama dengan membeli motor bebek Jepang 2nd.  Selain untuk tampil beda, kebanyakan para penggila modifikasi ini adalah  kaum muda yang ingin tampil berbeda alias out of the box  .
 .
 .
 .
- Rat Bikers.
 Satu lagi modifikasi nyleneh bin ajaib, segala macam barang berguna  maupun tidak berguna biasanya nangkring dimotor ini. Pemasangan sespan  abal-abal, pemanjangan sasis tengah, dan kesan dekil nan lusuh adalah  ciri utama dari ubahan Rat Biker pada Vespa. Suara parau kenalpot free  flow yang memekakkan telinga kadang menjadi kenikmatan tersendiri bagi  si riders. “Masa bodo dengan yang tidak menyukainya…yang penting aku  enjoy”, itu mungkin ungkapan bagi penikmat modif ini. Segala unsur  ketidaknyamanan bagi bikers waras dan terbebas dari perangkat safety  riding dalam berkendara adalah menu wajib bagi skuter yang terjangkiti  aliran ini.

- Ekstrem.
Kalau yang ini bisa dikatakan sebagai arahan modifikasi yang benar-benar total berbeda dengan yang lain, kenapa bisa seperti itu? karena sudah tidak mempunyai pakem yang jelas. Kondisi sudah diluar model standar pabrikan, penambahan atau mungkin malah pembentukan ulang design dan model dari nol adalan konsep yang biasanya banyak diambil oleh para penikmati modif ini.

- Low Riders.
Dan yang terakhir adalah modifikasi Low Riders alias ceper. Tidak mengenal itu kendaraan roda 4 atau 2, pasti pernah menerapkan modif ini, memang modifikasi ceper tidak pernah mati. Dalam dunia skuterpun juga bisa terjangkiti wabah ini, tidak mengenal itu basic modif vintage classic, chopper style, ataupun rat bikers, bisa saja menerapkan unsur ceper pada skuternya. Tapi awas, jika sampean mengaplikasikan model ceper di vespa kesayangan, hal yang perlu dijauhi adalah polisi tidur dan jalan yang makadam.

Demikian dari saya,
Salam.
Bonus
 
 

 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment