
Ford Model A memang termasuk salah satu mobil yang diproduksi pada masa peralihan dari kereta kuda ke peradaban yang lebih moderen, hal ini nampak tersurat dari bentuk dan modelnya yang masih layaknya kereta kuda atau biasa dikenal dengan istilah andong. Ferdin mendapatkan mobil ini pada seorang kolektor yang juga asal Jakarta dan pada waktu itu kondisinya tidaklah sebaik saat ini. Terlebih pada bagian dapur pacu yang mengharuskan mengalami peremajaan, spek-nya pun masih mengandalkan mesin standarnya yakni Flat-2 dengan sistem transmisi 2 percepatan.
Diakui oleh Ferdin diperlukan sebuah kesabaran dan semangat yang tinggi untuk membangun ulang mobil ini, terutama untuk spare part-nya yang sudah sanagt sulit diburu.
Empat proses pengerjaan yang dilakukan saat membangun, pertama yakni mesin, renovasi bodi yang terbuat dari kayu jati berlanjut proses pengecatan setelah itu bagian akhir dilanjutkan pada perbaikan interior yang berlapiskan kulit.
Nilai originalitas merupakan faktor penting bagi seorang kolektor untuk tetap mempertahankannya. Sebab itulah proses jangka panjang dari modifikasi Ford Model A, Ferdin akan bertekad untuk menjaga dan melestarikannya keasliannya. Diakhir perbincangan, ia sempat menegaskan bahwa kita perlu juga melestarikan dan menjaga mobil-mobil antik seperti ini, karena bagaimanapun juga ini merupakan bagian dari sejarah kemajuan industri otomotif saat ini.

Nilai originalitas merupakan faktor penting bagi seorang kolektor untuk tetap mempertahankannya. Sebab itulah proses jangka panjang dari modifikasi Ford Model A, Ferdin akan bertekad untuk menjaga dan melestarikannya keasliannya. Diakhir perbincangan, ia sempat menegaskan bahwa kita perlu juga melestarikan dan menjaga mobil-mobil antik seperti ini, karena bagaimanapun juga ini merupakan bagian dari sejarah kemajuan industri otomotif saat ini.
0 comments:
Post a Comment