Keadaan atau kondisi mesin mobil bekas (Mobkas) masih prima atau tidak, terkadang sulit untuk diketahui dengan pasti, terutama bagi orang awam yang ingin membeli mobkas yang berbahan bakar bensin. Suara dari mesin biasanya yang umum dijadikan patokan kondisi mesin oleh seseorang. Jika terdengar suara kasar jelas bisa diketahui bahwa mesin mobil tersebut pasti bermasalah, sebaliknya jika suara halus umumnya langsung menilai mesin mobil tidak bermasalah dan baik.
Akan tetapi suara mesin yang halus juga belum tentu menjamin kondisinya tidak bermasalah, karena banyak juga orang yang ternyata salah mengasumsikan hal ini. Alhasil rasa kecewa setelah membeli mobil tersebut pun datang, karena harus mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk biaya perbaikannya ke bengkel mobil.
Nah...,untuk menghindari kesalahan dalam menilai kondisi mesin mobil berbahan bakar bensin, ada cara lain yang sangat mudah untuk mengetahui kondisi mesin menurut Rudi, mekanik dari bengkel Latimojong yang bertempat di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yaitu SO mania bisa melihat dan menjadikan kondisi ujung knalpot mobil tersebut sebagai indikator kondisi mesin.
- Terdapat Lelehan OliJika ujung knalpot seperti ini, berarti ada masalah pada mesin, penyebabnya bisa dikarenakan kerusakan pada seal klep, ring piston atau sudah terdapat adanya baret pada dinding silinder mesin sehingga oli mesin masuk kedalam ruang pembakaran. Biasanya jika terjadi hal ini, knalpot mobil akan mengeluarkan asap putih yang pekat saat mesin menyala.
- Terdapat Kerak Hitam KarbonKerak hitam pada ujung knalpot disebabkan karena tidak sempurnanya pembakaran pada mesin. Terlalu banyak bensin dibanding udara dalam ruang mesin, sehingga banyak bensin yang tidak terbakar sempurna yang kemudian menghasilkan asap dan kerak hitam pada saluran knalpot. Jika terjadi hal ini biasanya mesin brebet, tidak bertenaga dan boros bensin. Asap hitam juga bisa disebabkan karena saringan udara kotor ataupun injector bermasalah.
- Bersih dan berwarna abu-abuKondisi seperti ini menunjukkan bahwa pembakaran mesin sudah ideal, perbandingan antara bensin dan udara untuk proses pembakaran sudah seimbang. Proses menyeimbangkan campuran antara bensin dan udara lebih untuk mesin mobil yang masih menggunakan karburator, karena jika yang menggunakan sistem injeksi, pengaturan perbandingannya (Air Fuel Ratio) sudah akurat karena sudah diatur oleh ECU, jelas Rudi, mekanik dari bengkel Latimojong di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
- Tetesan / Percikan Air : Jika terdapat tetesan air pada saat mesin dalam kondisi dingin adalah hal yang wajar. Ini disebabkan karena adanya proses kondensasi yang menyebabkan adanya embun atau uap air pada saluran knalpot, air pun akan segera hilang setelah mesin panas. Namun jika air masih tetap keluar secara terus menerus setelah mesin panas, maka dapat dipastikan bahwa adanya kebocoran pada paking head sehingga air radiator masuk ke dalam mesin, lama kelamaan hal ini bisa merusak mesin karena korosi pada dinding silinder.
Hal yang perlu diingat juga, SO mania jangan langsung percaya jika ujung knalpot mobil bekas yang anda ingin beli terlihat bersih, karena bisa saja penjual telah membersihkannya terlebih dahulu. Untuk memastikannya, injaklah pedal gas hingga putaran mesin (RPM) tinggi, apakah mesin brebet atau tidak, selanjutnya lihat kondisi hasil buangan dari knalpot, jika mengeluarkan asap putih sebaiknya urungkan niat untuk membeli mobil bekas tersebut.
sumber,http://oldsite.situsotomotif.com
0 comments:
Post a Comment